Kamis, 12 Februari 2015

WAWANCARA YANG MENARIK


Saya maklum jika anda benar-benar kaget membaca judul tulisan ini. Tapi saya sendiri juga maklum. Karena yang menulisnya adalah seorang blogger gila yang sudah sesat. Bahkan pada sholat id kemaren dia juga sempat memberi kotbah yang meresahkan semua mahasiswa yang hadir di Stadion Universitas Blogernas: Kotbah Lebaran yang Menyesatkan!
Memang aneh.
Disaat jutaan umat Islam merasa terbakar dan marah atas aksi pembakaran Alquran oleh 2 orang pendeta di Amerika, malah ia dengan santai menyatakan bersyukur. Saya sendiri jadi penasaran. Karena itu saya langsung mewancarainya:
Saya:
Apa anda tidak takut dikecam oleh jutaan umat Islam dengan pernyataan anda?
Blogger sesat:
Tidak.
Saya:
Kenapa anda begitu yakin?

Jumat, 23 Januari 2015

Sejarah Islam yang Disembunyikan Barat

Sejarah adalah peristiwa yang sudah terjadi, namun baru ditulis kemudian, jauh setelah kejadian sebenarnya berlalu. Sebagai cerita masa lalu sejarah mudah untuk dimanipulasi, dan disampaikan kepada generasi berikutnya yang hanya bisa menerima mentah-mentah informasi itu sebagai kebenaran.

Informasi mengenai penemuan-penemuan sains dan teknologi yang pernah kita terima kebanyakan berasal dari buku-buku pengetahuan Barat. Penemu-penemu yang disebut sebagai yang pertama di dunia itu pun dipuji sebagai orang yang berjasa kepada ilmu pengetahuan dan umat manusia.



Abad pertengahan, masa kegelapan di Barat
Sejak jatuhnya kekaisaran Romawi tanggal 4 September 476, ketika kaisar terakhir dari kekaisaran Romawi Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer, seorang Jerman yang menjadi penguasa Itali setelah Julius Nepos meninggal pada tahun 480, maka dikatakan Eropa telah memasuki Masa-masa Kegelapan (Dark Ages). Masa-masa Kegelapan ini berlangsung kira-kira dari tahun 476 itu hingga Renaisans, sekitar tahun 1500-an. Renaisans disebut juga masa kelahiran kembali Eropa, atau kelahiran kembali budaya Yunani dan Romawi Purba, berupa kemajuan di bidang seni, pemikiran dan kesusasteraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan.
Kembalinya budaya Yunani dan Romawi Purba tersebut direbut dari tangan ilmuwan-ilmuwan Islam setelah mengalami perkembangan yang luar biasa. Dengan tanpa malu-malu, plagiator-plagiator Eropa itu mengklaim bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu adalah hasil usaha mereka.