Kamis, 12 Februari 2015

WAWANCARA YANG MENARIK


Saya maklum jika anda benar-benar kaget membaca judul tulisan ini. Tapi saya sendiri juga maklum. Karena yang menulisnya adalah seorang blogger gila yang sudah sesat. Bahkan pada sholat id kemaren dia juga sempat memberi kotbah yang meresahkan semua mahasiswa yang hadir di Stadion Universitas Blogernas: Kotbah Lebaran yang Menyesatkan!
Memang aneh.
Disaat jutaan umat Islam merasa terbakar dan marah atas aksi pembakaran Alquran oleh 2 orang pendeta di Amerika, malah ia dengan santai menyatakan bersyukur. Saya sendiri jadi penasaran. Karena itu saya langsung mewancarainya:
Saya:
Apa anda tidak takut dikecam oleh jutaan umat Islam dengan pernyataan anda?
Blogger sesat:
Tidak.
Saya:
Kenapa anda begitu yakin?

Blogger sesat:
Saya kan punya alasan.
Saya:
Oya, kalau boleh tahu apa alasan anda menyatakan begitu?
Blogger sesat:
Supaya umat Islam tidak menyembah Alquran.
Saya:
Waduh … maaf. Terus terang saya kaget mendengar pernyataan anda. Saya malah tambah bingung. Bisa anda jelaskan?
Blogger sesat:
Yang wajib disembah umat Islam itu hanya Tuhan. Bukan Nabi Muhammad. Bukan Agama dan juga bukan Alquran. Apalagi para ulama, kiay, ustad, tradisi beragama dan seterusnya.
Saya:
Lalu dimana letaknya umat Islam menyembah Alquran?
Blogger sesat:
Banyak umat Islam menjadikan Alquran itu hanya sebagai berhala.
Saya:
Waduh… maaf lagi. Ucapan anda mengagetkan saya. Maksudnya apa ya?
Blogger sesat:
Ya Alquran hanya dibaca, ditarok di atas lemari bahkan ada yang meletakkannya di loteng. Alasannya karena Alquran itu suci. Padahal yang suci itu hanya Tuhan. Jadi tinggi letaknya tidak boleh dikalahkan oleh yang lain. Kalau begitu kenapa tidak ditarok di atap rumah saja. Atau di atas antena TV.
Terus Alquran sudah dijadikan bahan perlombaan, seperti kontes. Itu lomba MTQ dimana nilai penghayatannya. Semua peserta sibuk latihan menyanyikan ayat-ayatnya. Hanya untuk meraih juara. Tapi lihat kehidupan mereka sehari-hari. Apakah mereka sudah mengamalkan isinya?
Saya:
(terdiam …)
Blogger sesat:
Terus Alquran juga dijadikan jimat untuk banyak hal. Apa mereka lupa bahwa yang mengabulkan segala permintaan mereka hanyalah Tuhan? Dan Alquran itu hanya sebuah kertas yang dicetak. Tidak bisa memberikan apa-apa ….
Saya:
Lho! Itukan firman Tuhan?
Blogger sesat:
Betul. Tapi firman itu bukan huruf zahir dari Alquran. Tapi adalah maknanya. Dan maknanya itu juga tidak ada artinya walaupun anda hafal. Firman itu ayat yang hidup. Anda kan ingat kata Aisyah. Kalau ingin tahu akhlak Rasulullah ya pahamilah makna Alquran. Artinya apa? Ayat alquran yang berupa huruf mati itu hidup dalam diri Rasulullah. Hidup dalam segala tingkah lakunya. Hidup dalam hatinya. Dalam segala sikap bathinnya. Dalam imannya.
Saya:
Hm … begitu ya. Jadi anda tidak marah Alquran dibakar umat lain?
Blogger sesat:
Untuk apa saya marah. Yang dibakar mereka itu kan kertas. Bukan firman Tuhan. Bukan keyakinan Islam. Bukan keyakinan siapa-siapa. Apakah keyakinan anda berubah setelah mereka membakar Alquran?
Saya:
Ya tidak. Tapi kita sebagai umat Islam kan jadi tersinggung. Jadi dilecehkan. Bukankah kita harus membela kehormatan Islam?
Blogger sesat:
Anda berteriak-teriak. Mengutuk melalui tulisan. Demo kemana-mana. Membakar gedung-gedung, dan sebagainya. Semua itu anda anggap pernyataan iman. Membela kehormatan Islam. Bagi saya itu bohong. Anda hanya membela nafsu amarah anda. Anda justru sedang bersekutu dengan setan. Anda sedang tergelincir.
Iman anda sudah terbang berganti dengan kesurupan.
Kalau anda membela kehormatan Islam, hidupkan keyakinan Islam itu dalam diri anda. Lalu amalkan dalam segala sikap bathin dan prilaku anda. Kemudian ajak orang lain melakukan hal yang sama. Maka barulah Islam itu benar-benar tegak dalam kehidupan.
Saya:
Artinya anda ingin mengatakan bahwa tidak masalah Alquran dibakar orang lain?
Blogger sesat:
Berapapun mereka mau membakar Alquran kita juga tidak bisa mencegahnya. Dan itu juga percuma. Dan sebaliknya kita pun juga bisa mencetaknya kembali berapa pun kita mau. Tapi kalau iman anda yang dibakarnya, siapa yang bisa menggantinya? Atau kalau iman anda kuat, siapa yang bisa membakarnya?
Saya:
Hmm …. Begitu ya.
Oya! Anda kan seorang blogger. Adakah hubungan antara iman dengan blogging?
Blogger sesat:
Kenapa cuma blogging. Seluruh aspek kehidupan ada hubungannya dengan iman Islam. Anda kan juga blogger. Bagaimana cara anda berinteraksi dengan pengunjung? Apa yang anda tulis pada blog anda? Bagaimana sikap dan sosok yang anda tampilkan lewat tulisan anda? Apakah anda merasa hebat, sok terhormat, sok rendah hati, sok suci atau anda munafik?
Semua itu kan penubuhan nilai-nilai Islam dalam sikap bathin dan prilaku anda. Anda mengaku tidak butuh pengunjung, tidak peduli apa ada yang membaca tulisan anda atau tidak, tidak butuh ranking alexa, tidak butuh google PR, tidak iri dengan presatsi blog lain. Tapi dalam hati anda bagaimana? Apa betul seperti yang anda katakan?
Saya:
(tertidur ….)
Alquran Dibakar tapi Tuhan Cuek Bebek
Tidak hanya anda yang kaget membaca judul tulisan ini. Tapi saya sendiri juga. Dan tulisan ini adalah lanjutan dari wawancara saya dengan seorang blogger sesat pada 5 jam yang lalu: Alquran Dibakar? Syukur!
Karena tidak berani mengulas bagian ini, maka saya langsung saja menuliskan petikannya:
Saya:
Itu pernyataan anda kok menggemparkan sekali?
Blogger sesat:
Apanya yang menggemparkan?
Saya:
Masak Tuhan anda katakan lepas tangan. Padahal Alquran itu wahyu Dia. Dan Dia sudah nyatakan dalam Alquran akan selalu melindunginya….
Blogger sesat:
Yah itu betul. Tapi apa yang anda lihat hari ini? Apakah kedua pendeta di Amerika itu terhalang membakar Alquran?
Saya:
Hmm …… Iya ya …
Gimana ya?
Blogger sesat:
Itu tandanya anda hanya membaca yang tersurat. Baik terhadap judul ini. Maupun isi Alquran tentang perlindungan Tuhan terhadap Alquran itu sendiri ….
Saya:
Jadi bagaimana saya bisa memahaminya?
O ya! Saya baru ingat. Maksud anda Tuhan akan membiarkan saja manusia merusak Islam. Begitu?
Blogger sesat:
Kenyataannya apa yang anda lihat?
Saya:
Ya …. Sepertinya tetap jalan ya. Yang mau bakar tetap bisa. Yang mau membunuh umat Islam juga bisa. Tapi Tuhan kok tidak marah ya kitab sucinya dibakar manusia?
Blogger sesat:
Anda pikir Tuhan pemarah seperti anda. Dia mudah tersinggung? Muda terbakar emosi seperti teman-teman anda yang berteriak-teriak Allahu Akbar, sambil mengamuk di mana-mana gara-gara Alquran dibakar? Itu juga suatu bukti anda mengecilkan Tuhan.
Saya:
Waduh! … Mengecilkan Tuhan? Maksudnya gimana ya?
Blogger sesat:
Tapi anda teriak Allah Maha Besar. Allah Maha Penyabar. Allah Maha Kuasa. Allah Maha Suci. … dan seterusnya. Tapi imajinasi anda membayangkan Tuhan akan marah kalau Alquran dibakar. Berarti Tuhan mudah tersinggung. Lalu Dia emosi. Kalau Dia mudah tersinggung dan emosi itu berarti Dia tidak berjiwa besar. Dan itu tidak mungkin. Karena itu hanya sifat manusia. Kan sama artinya anda mengecilkan Tuhan?
Saya:
Jadi saya harus gimana?
Blogger sesat:
Ya tahu dirilah. Tidak usah anda arogan. Sok jadi pahlawan Tuhan. Prilaku anda sehari-hari saja tidak beres. Ibadah centang prenang. Kalau soal akhlak? Wah …. Anda introspeksilah. Anda berjudi iya, mabuk iya, zina iya, maling iya, dan sejenisnya. Tapi giliran Alquran dibakar, anda mengamuk. Kata anda jihad. Membela agama Tuhan.
Apa anda tidak malu?
Saya:
Kenapa harus malu. Toh sebagai umat Islam kita kan disuruh membela agama. Membakar Alquran kan sama artinya menghina Nabi dan Tuhan.
Blogger sesat:
Hahaha…!
Saya:
Lho kok anda tertawa?
Blogger sesat:
Anda sering demo ya? Sering berteriak-teriak di jalan waktu kampanye …..
Saya:
(terdiam …..)
Blogger sesat:
Tuhan itu tidak butuh pembelaan anda. Apalah artinya Alquran di mata Tuhan. Tak ada yang berarti bagi Dia. Seisi alam ini hanya bagai sebutir debu dalam kebesarannya. Jadi mau dibakar Alquran, mau dibakar bumi sekalipun, dan apa saja yang bisa anda lakukan, Dia akan tetap menjadi Tuhan. Dia Maha Besar.
Jangankan Alquran, anda bumi hanguskan pun semua kitab suci yang ada di muka bumi ini, Dia tetap juga Tuhan. Dia tidak butuh apa-apa. Dia tidak perlu anda besarkan karena Dia sudah besar. Dia tidak perlu anda bela karena Dia sudah berkuasa. Dia sudah cukup dengan diriNya sendiri.
Andalah yang membutuhkan Dia.
Jadi apa yang anda banggakan dengan berteriak-teriak, dengan mengamuk ke sana ke mari mendengar berita ada 2 pendeta di Amerika membakar Alquran? Agama juga tidak akan bisa anda bela dengan cara seperti itu. Itu hanya slogan. Hanya yel yel seperti kampanye. Islam itu bukan slogan. Tapi penubuhan nilai-nilai dalam sikap dan prilaku hidup anda. Anda tahu orang bisu tidak bisa baca Alquran, tapi dia tetap punya nilai di mata Tuhan. Mungkin saja lebih mulia dari anda.
Jadi yang dilindungi Tuhan bukan kertas yang dicetak tebal itu (Alquran dalam bentuk buku). Tapi adalah jiwa Alquran itu. Adalah firmanNya. Dan anda jangan mengira bahwa firman Tuhan hanya itu. Itu hanya bagai setetes tinta di air laut. Seisi alam ini adalah firmanNya. Adalah ayat-ayat Dia yang tersembunyi dalam alam. Dalam kehidupan.
Nah siapa yang bisa membakar semua itu?
Seribu Alquran pun dibakar tidak akan memusnahkan setitik pun dari firmanNya. Yang terbakar itu hanyalah kertas.
Dan Tuhan yang Maha Besar itu tidak tersinggung dengan prilaku kekanak-kanakan seperti itu. Baik yang membakar maupun yang berteriak Allahu Akbar seperti anda.
Dan Dia hanya tersenyum ….
Jadi marilah kita merasa malu. Merasa hina.
Bukan merasa suci.
Bagaimana menurut anda?
Saya:
(zzzzztt……zzztttttt………)
Sekian tulisan pertama, mohon maaf jika kurang berkenan di hati. Dengan senang hati saya akan belajar dari pandangan pandangan berbeda dari pembaca sekalian (^^)v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar